Kamus Bahasa Lampung-Indonesia



Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk dimana berbagai suku dan etnik hidup dan saling berinteraksi satu sama lain. Ada etnik Sunda, Jawa, Batak, Minang, Lampung, Bugis, Bali, Jambi, Aceh dan lain-lain. Menurut beberapa sumber, etnik atau suku di Indonesia berjumlah ratusan, sungguh sesuatu yang pantas dibanggakan oleh bangsa ini. Bahasa daerah atau bahasa lokal adalah bahasa yang dipakai oleh suku-suku tersebut dalam berinteraksi antar sesamanya (intraetnik).







Menurut Darwis (2011), fungsi bahasa daerah adalah sebagai: lambang identitas dan kebanggaan etnik, sarana komunikasi intraetnik, dan sebagai pemerkaya Bahasa Indonesia. Bila kita telaah dari kutipan tersebut, maka fungsi bahasa daerah sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, walaupun kita telah memiliki bahasa pemersatu; bahasa Indonesia, kita tak boleh lupa bahwa bahasa daerah juga memiliki peranan penting dalam memperkaya bahasa Indonesia kita.



Masalah yang ada saat ini adalah, banyak bahasa daerah yang kita miliki terancam punah, dan salah satu faktor kepunahan tersebut adalah enggannya generasi sekarang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari, baik dalam lingkungan intraetnik maupun antaretnik (dalam satu wilayah lingukungan). Dalam artikel harian Kompas tanggal 13 Desember 2012 berjudul “Indonesia Minim Dokumentasi Bahasa”, tertera fakta bahwa di Indonesia terdapat 726 bahasa daerah dan hanya 719 diantaranya yang masih bertahan. Namun perlu dicatat bahwa dari 719 bahasa daerah yang masih bertahan tersebut, tidak semuanya memiliki kondisi yang baik karena mereka hanya memiliki penutur berjumlah 1.000 sampai 5.000-an saja, sebuah fakta yang miris tentunya.

Masih dalam artikel yang sama, Kompas juga memaparkan salah satu faktor kepunahan bahasa daerah yaitu minimnya pendokumentasian bahasa daerah di Indonesia. Dalam prakteknya memang sudah ada upaya pendokumentasian bahasa-bahasa daerah, namun karena kurangnya perhatian atau perawatan maka arsip-arsip dokumetasi tersebut rusak.


Berangkat dari fenomena diatas, pemilik blog terpanggil untuk membantu pendokumentasian bahasa daerah di Indonesia, walaupun hasil pendokumentasian ini diakui masih sangat kurang, namun setidaknya bisa membantu melengkapi dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama; menyelamatkan bahasa daerah kita. Pendokumentasian bahasa sendiri ada yang berbentuk lisan dan tulisan, dan keduanya diarsipkan (dalam bentuk tulisan atau rekaman). Dalam pendokumentasian ini, pemilik blog menggunakan pendokumentasian secara tulisan yaitu mengarsipkannya melalui perangkat lunak (software) Microsoft Excel 2007.


Bahasa daerah yang didokumetasikan oleh pemilik blog adalah bahasa Lampung, dan saya selaku pemilik blog adalah salah satu penutur aslinya. Karena dalam klasifikasinya bahasa daerah terbagi dalam beberapa dialek (namun beberapa bahasa daerah juga memiliki jenis dialek yang sama), maka perlu ditekankan bahwa penulis hanya mendokumentasikan dialek “A” (dalam bahasa lampung dikenal dialek “A” dan “O”), dan bentuk dokumentasi tertulis ini adalah kamus. Kamus ini pun hanya terbatas pada Bahasa Lampung-Indonesia saja, jadi untuk Bahasa Indonesia-Lampung tidak terdapat dalam kamus ini.


Filenya bisa anda unduh dalam bentuk rar dibawah ini. Semoga upaya sang penulis bisa membantu pelestarian bahasa daerah terutama bahasa Lampung. Penulis juga bersedia bila ada rekan-rekan yang ingin berbagi saran, kritik, atau masukan menyangkut kamus ini dan bahkan mendukung rekan-rekan lainnya bila bermaksud untuk melengkapi kekurangan kamus ini, akhir kata saya ucapkan terima kasih.


download:

https://www.4shared.com/rar/qjfCuKVv/KAMUS_LAMPUNG-INDONESIA.html

Comments

Post a Comment

Popular Posts